Disdikpora Karawang Luncurkan Aplikasi SADIKA untuk Integrasi Data Kepegawaian

Header Menu


Disdikpora Karawang Luncurkan Aplikasi SADIKA untuk Integrasi Data Kepegawaian

16 Okt 2025


KARAWANG – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang resmi meluncurkan aplikasi Satu Data Induk Kepegawaian (SADIKA) sebagai langkah strategis dalam menata sistem informasi kepegawaian secara menyeluruh dan terintegrasi. Peluncuran ini berlangsung di Fave Hotel Karawang, Selasa (14/10), dan dihadiri oleh jajaran pejabat dinas serta perwakilan lembaga pendidikan.


Aplikasi SADIKA dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan dalam pengelolaan data kepegawaian, seperti tumpang tindih data, keterlambatan administrasi, hingga saat duplikasi informasi antara aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga non-ASN di lingkungan pendidikan.


Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, menegaskan bahwa peluncuran SADIKA menjadi bagian dari komitmen dinas dalam memperkuat tata kelola birokrasi yang transparan, efisien, dan akuntabel.


“Dengan SADIKA, seluruh proses administrasi pegawai menjadi lebih tertib, terstruktur, dan mudah dipantau. Ini bukan sekadar digitalisasi, melainkan langkah reformasi sistem kepegawaian yang menempatkan data sebagai pijakan utama dalam pengambilan keputusan,” ujar Wawan saat memberikan sambutan.


SADIKA dibangun dengan mengintegrasikan tiga sumber data utama: SIM ASN milik Pemerintah Kabupaten Karawang, DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) dari Kementerian Pendidikan, dan data manual yang selama ini dikelola secara terpisah di satuan pendidikan. Sinergi antarplatform ini memungkinkan validasi data secara real-time dan menyeluruh.


Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Disdikpora, Joean Himawan, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk mengeliminasi hambatan administratif yang selama ini mengganggu proses kepegawaian.


“Selama ini, data ASN dan non-ASN sering tidak sinkron. SADIKA hadir untuk menyatukan seluruh data ke dalam satu sistem induk, sehingga tidak ada lagi duplikasi maupun kekeliruan dalam pencatatan,” terang Joean.


Menurutnya Disdikpora saat ini menaungi sekitar 8.000 ASN dan 4.000 non-ASN. Jumlah tersebut memerlukan sistem pengelolaan informasi yang modern dan terstandar guna mendukung pelayanan yang efisien dan berorientasi pada kinerja.


“Kami berharap SADIKA tidak hanya menjadi alat administratif, tapi juga menjadi dasar perencanaan sumber daya manusia. Dengan data yang akurat dan termutakhir, kebijakan pengembangan kompetensi pegawai akan lebih tepat sasaran,” tambahnya.


Peluncuran SADIKA menjadi simbol awal transformasi digital dalam birokrasi pendidikan di Kabupaten Karawang. Diharapkan, sistem ini dapat mempercepat proses pelayanan, meningkatkan kualitas tata kelola kepegawaian, serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.


Langkah ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Karawang dalam membangun birokrasi pendidikan yang inovatif, responsif, dan berbasis data. Dalam ekosistem pendidikan modern, data kepegawaian bukan lagi hanya sekadar dokumen, tetapi telah menjadi fondasi utama dalam perumusan kebijakan strategis dan perencanaan jangka panjang.


Penulis : Arief rachman