Peringati Hari Santri 2025, Pemkab Karawang Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Pesantren dan Santri

Header Menu


Peringati Hari Santri 2025, Pemkab Karawang Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Pesantren dan Santri

22 Okt 2025


K
ARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar apel peringatan Hari Santri Tahun 2025 dengan penuh khidmat di Plaza Pemda Karawang, Rabu (22/10/2025). Mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan peran strategis santri dalam pembangunan bangsa.


Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, bertindak sebagai pembina apel. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung eksistensi dan kemajuan pesantren serta santri di Karawang. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pengalokasian anggaran sebesar Rp 15 miliar pada tahun 2025 untuk bantuan kepada pesantren dan santri di wilayahnya.


“Alhamdulillah, pada tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menganggarkan bantuan sebesar Rp 15 miliar untuk pesantren dan santri. Total sebanyak 398 lembaga dan 9.839 santri akan menerima manfaat dari program ini,” ujar Wabup Maslani.


Apresiasi untuk Pemerintah Pusat

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Maslani juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas berbagai program strategis nasional yang berdampak langsung kepada masyarakat, termasuk kalangan pesantren.


Ia menyebutkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau santri dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren.


“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas perhatian yang besar terhadap pesantren dan santri. Melalui program CKG dan MBG, santri kini tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga siap secara intelektual dan spiritual,” tambahnya.


Santri Sebagai Agen Peradaban

Menutup sambutannya, Wabup Maslani berpesan kepada seluruh santri untuk terus meningkatkan kapasitas diri, baik dalam bidang keilmuan, akhlak, maupun kemandirian. Ia menekankan pentingnya menjaga tradisi pesantren sekaligus terbuka terhadap inovasi dan perkembangan zaman.


“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kemerdekaan Indonesia dan mendorong peran aktif dalam menciptakan peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.


“Marilah kita terus berjuang bersama untuk mengawal Indonesia yang merdeka ini menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban, termasuk di Kabupaten Karawang yang kita cintai ini,” pungkasnya.


Penulis : Arief rachman