Hajat Bumi Desa Bengle, Wujud Syukur dan Kebersamaan Warga Majalaya

Header Menu


Hajat Bumi Desa Bengle, Wujud Syukur dan Kebersamaan Warga Majalaya

3 Nov 2025

Karawang, 1 November 2025 — Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti halaman Kantor Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Sabtu (1/11). Ratusan warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara Hajat Bumi Desa Bengle 2025, sebuah tradisi tahunan yang menjadi simbol rasa syukur atas hasil bumi dan keberkahan yang diterima masyarakat desa.


Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Bengle, Lia Amalia, M.Pd, yang turut memimpin jalannya prosesi adat. Dalam sambutannya, Lia menyampaikan bahwa kegiatan Hajat Bumi bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk nyata rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki yang diberikan Tuhan melalui sektor pertanian.


“Hajat Bumi ini adalah momentum kebersamaan dan refleksi atas kerja keras para petani yang telah menghasilkan panen melimpah. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Bengle terus menjaga semangat gotong royong dan kearifan lokal,” ujar Lia Amalia.

 

Kegiatan diawali dengan arak-arakan dong–dang, menampilkan hasil panen para petani setempat yang dihias dengan berbagai ornamen tradisional. Barisan dong–dang yang melintasi jalan desa menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, disertai alunan musik tradisional dan sorak gembira peserta.


Tak hanya itu, kemeriahan acara semakin terasa dengan pagelaran seni Tari Topeng Banjet, yang menampilkan pesan moral serta nilai-nilai budaya Sunda. Penampilan seniman lokal tersebut berhasil memukau penonton sekaligus mempertegas peran seni sebagai bagian dari identitas Desa Bengle.


Menurut Lia Amalia, kegiatan Hajat Bumi diharapkan menjadi penguat semangat masyarakat Bengle untuk terus berinovasi di bidang pertanian serta menjaga kearifan lokal yang menjadi warisan leluhur.


“Kami ingin Desa Bengle terus maju, sejahtera, dan makmur. Melalui sinergi pemerintah desa dan masyarakat, kami berkomitmen mendukung terwujudnya Karawang MASAGI — Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, dan Inklusif,” tambahnya.

 

Kegiatan Hajat Bumi tahun ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga serta sarana mempererat rasa persaudaraan. Banyak warga mengaku bangga dan bersyukur bisa kembali merayakan tradisi tersebut dengan penuh kegembiraan setelah beberapa tahun sempat terkendala pandemi.


Dengan terselenggaranya Hajat Bumi yang meriah dan penuh makna ini, Desa Bengle menegaskan komitmennya untuk terus menjaga nilai-nilai tradisi, memperkuat sektor pertanian, serta mendorong kemajuan desa menuju kemandirian dan kesejahteraan bersama.


Penulis : Arief rachman