KARAWANG – Istri Menteri Agama Republik Indonesia yang juga Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Hj. Helmi Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya penguatan komunikasi dan penyediaan ruang konseling keluarga melalui Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga di tengah derasnya arus disrupsi digital.
Penegasan tersebut disampaikan Hj. Helmi dalam sambutannya pada acara Rapat Pertemuan Umum Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang dan Seminar Ketahanan Keluarga bertema “Pelestarian Perkawinan dan Ketahanan Keluarga di Era Disrupsi”, yang digelar di Aula Husni Hamid, Komplek Pemkab Karawang, Rabu (12/11/2025).
Dalam paparannya, Hj. Helmi mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama penyebab retaknya rumah tangga adalah kesalahan pasangan suami istri dalam mencari tempat konsultasi ketika menghadapi persoalan keluarga.
“Pasangan yang gagal mempertahankan keutuhan keluarga, salah satunya karena salah tempat berkonsultasi. Maka perlu dibuat ruang-ruang konseling agar menjadi tempat konsultasi yang tepat,” ujarnya.
Ia menilai, BP4 memiliki peran strategis sebagai wadah yang tidak hanya memberikan bimbingan pranikah, tetapi juga mendampingi pasangan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga setelah menikah.
Lebih lanjut, Hj. Helmi menyoroti tantangan komunikasi di era digital yang kerap memengaruhi kedekatan emosional antaranggota keluarga.
“Banyak suami istri yang sibuk dengan handphone masing-masing, meskipun duduk di satu meja. Padahal, HP yang seharusnya mendekatkan yang jauh, justru kini sering menjauhkan yang dekat,” tuturnya mengingatkan.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak besar terhadap pola interaksi sosial dan kehidupan rumah tangga. Ia menilai meningkatnya angka perceraian di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat, merupakan gejala krisis sosial dan moral yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
“Perceraian bukan hanya masalah pribadi, tetapi krisis sosial dan moral bangsa. Karena itu, BP4 menjadi mitra strategis Kemenag dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menekan angka perceraian,” tegasnya.
Acara yang diselenggarakan atas kerja sama BP4 Pusat dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kementerian Agama Kabupaten Karawang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen BP4 Pusat Anwar Saadi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karawang beserta jajaran, para Kepala KUA se-Kabupaten Karawang, pengurus BP4 Karawang, serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi lintas lembaga dalam memperkuat ketahanan keluarga, menekan angka perceraian, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya komunikasi dan konsultasi keluarga yang sehat di tengah tantangan era digital.
“Keluarga yang kuat adalah fondasi bangsa yang tangguh. Karena itu, penguatan nilai-nilai komunikasi, empati, dan tanggung jawab dalam keluarga menjadi kunci utama menghadapi era disrupsi,” pungkas Hj. Helmi.
Penulis : Arief rachman
