Siswa SDN Mekarasih II Belajar Lesehan di Balai Desa, Orang Tua Desak Pemkab Karawang Bangun Ruang Kelas Baru

Header Menu


Siswa SDN Mekarasih II Belajar Lesehan di Balai Desa, Orang Tua Desak Pemkab Karawang Bangun Ruang Kelas Baru

17 Nov 2025

Siswa SDN Mekarasih II Terpaksa Belajar Lesehan di Balai Desa, Orang Tua Minta Pemkab Karawang Segera Bertindak


KARAWANG – Jumat, 14 November 2025. Potret memprihatinkan dunia pendidikan kembali terlihat di Kabupaten Karawang. Di SDN Mekarasih II, Kecamatan Banyusari, puluhan siswa kelas 2 terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di gedung Balai Pertemuan Desa Mekarasih. Kondisi ruang belajar sementara itu jauh dari standar kelayakan dan sarana pendidikan yang semestinya, lantaran para siswa belajar tanpa meja dan kursi serta duduk langsung di atas lantai setiap pagi.


Keadaan tersebut menimbulkan keprihatinan mendalam dari para orang tua. Mereka menilai situasi itu tidak manusiawi dan dapat mengganggu kenyamanan sekaligus pertumbuhan anak. Para wali murid berharap Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Pendidikan, segera mengambil langkah konkret untuk menyediakan ruang kelas baru (RKB).


“Bagaimana mutu pendidikan bisa meningkat kalau sarana dasarnya saja tidak ada? Anak-anak belajar di lantai, tanpa meja dan kursi. Kami sebagai orang tua sangat sedih melihatnya,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.


Para orang tua menegaskan, persoalan ini harus menjadi perhatian serius Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh, mengingat pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah.


Ruang Kelas Tidak Mencukupi, KBM Harus Dilakukan Bergantian


Kepala SDN Mekarasih II, Ma’mun Soleh, membenarkan bahwa sekolahnya tengah mengalami kekurangan ruang kelas secara akut. Ia menjelaskan bahwa jumlah ruang yang tersedia tidak mampu menampung seluruh rombongan belajar, sehingga pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem belajar bergilir.


“Selama ini kelas 2 memakai ruang kelas setelah kelas 1 pulang, sekitar pukul 09.00 WIB. Jadi ruang kelas yang ada dipakai bergantian. Namun di pagi hari, kelas 2 harus belajar di Balai Pertemuan desa yang kebetulan berada tepat di depan sekolah,” tutur Ma’mun.


Namun gedung balai tersebut tidak memiliki fasilitas pendidikan apa pun. Ruangan kosong tanpa kursi, meja, serta perlengkapan penunjang membuat siswa terpaksa duduk lesehan. Ma’mun menegaskan bahwa kondisi itu tentu tidak ideal bagi kesehatan postur anak, konsentrasi belajar, maupun kenyamanan jangka panjang


Warga dan Sekolah Menanti Langkah Nyata Pemkab Karawang


Melihat kondisi darurat tersebut, pihak sekolah bersama para orang tua berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Pembangunan ruang kelas baru dinilai menjadi kebutuhan mendesak agar proses pembelajaran tidak lagi berlangsung secara seadanya.


“Harapan kami, Pemkab Karawang bisa segera merealisasikan bantuan ruang kelas baru untuk SDN Mekarasih II. Fasilitas pendidikan yang layak itu penting, bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan anak-anak,” lanjut seorang wali murid.


Masyarakat Mekarasih berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang segera merespons persoalan ini. Mereka menilai bahwa peningkatan kualitas pendidikan mustahil tercapai tanpa dukungan sarana dan prasarana memadai. Warga kini menunggu langkah konkret pemerintah agar anak-anak dapat kembali belajar di ruang kelas yang aman, layak, dan bermartabat.


Penulis : Arief rachman