Amojohar.my.id | Karawang, Kamis (13/11/2025)
Warga RT 001 RW 025, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, mendesak Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang untuk segera membangun turap di bahu kanan dan kiri saluran irigasi sekunder yang berada di belakang kompleks perkantoran Bapenda dan BPKAD Karawang.
Saluran irigasi yang membentang sepanjang kurang lebih satu kilometer dari titik nol Jembatan Kodim Karawang itu kerap meluap ketika musim hujan tiba. Kondisi tersebut menyebabkan air meluber ke pemukiman warga dan halaman.
Menurut keterangan warga setempat, meluapnya air dari saluran irigasi itu terjadi hampir setiap kali turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Air yang tidak tertampung menyebabkan genangan dan merusak akses jalan lingkungan.
“Setiap hujan deras, air dari saluran naik ke jalan dan masuk ke halaman rumah. Kami khawatir kalau tidak segera dibuat turap, dinding saluran bisa longsor,” ujar Rudi (50), salah seorang warga RT 001, kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
Warga menilai, pembangunan turap di sisi kanan dan kiri saluran irigasi menjadi langkah mendesak untuk memperkuat struktur tebing sekaligus memperlancar aliran air ke hilir. Selain itu, warga juga meminta Dinas PUPR melakukan normalisasi agar sedimentasi yang menumpuk dapat dibersihkan.
Berdasarkan pantauan wartawan media Amojohar.my.id di lapangan, sebagian dinding saluran irigasi sudah mulai terkikis akibat arus air dan tidak adanya pengaman di sisi tebing. Di beberapa titik, tampak tumpukan sampah yang menghambat aliran air.
Warga berharap pembangunan turap dan perbaikan saluran dapat segera direalisasikan agar banjir lokal yang kerap melanda wilayah itu tidak terulang kembali pada musim hujan tahun ini.
Penulis : Arief rachman
