KARAWANG, Amojohar.my.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang dalam melestarikan budaya lokal kembali dibuktikan melalui gelaran Festival Dalang Cilik 2025 yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang. Acara yang berlangsung meriah ini menjadi ajang pencarian bakat bagi generasi muda dalam seni pedalangan, khususnya wayang golek — warisan budaya khas Tatar Sunda.
Sedikitnya tujuh peserta dari berbagai jenjang pendidikan menampilkan kepiawaian mereka dalam mendalang, menunjukkan bahwa regenerasi dalam seni tradisional bukanlah sesuatu yang mustahil. Ajang ini juga sekaligus menjadi batu loncatan bagi para peserta menuju pentas seni budaya tingkat provinsi hingga nasional.
Tujuh Dalang Cilik Tampil Memukau
Tujuh dalang cilik yang tampil dalam festival ini antara lain:
- Rangga Muhammad Farhan (SD Tanjungpura)
- Alif Khaidar Khair (MAN 2 Karawang)
- Azka Ramdani Nata (SMPN 1 Rengasdengklok)
- Muhammad Septian Ardiansyah (SMPN 6 Karawang Barat)
- Muhammad Nurfadilah (SMAN 2 Karawang)
- Raka Fadilah Maknun (SMPN 1 Rengasdengklok)
- Muhammad Fadlan Putra (SMPN 6 Karawang Barat)
Penampilan ketujuh dalang cilik ini disambut antusias oleh para penonton yang memenuhi arena pertunjukan. Berbagai lakon klasik dimainkan dengan gaya dan interpretasi unik masing-masing peserta.
Salah satu peserta unggulan, Rangga Muhammad Farhan, merupakan peraih Juara 3 Dalang Anak Tingkat Nasional 2024. Namun, untuk tahun ini, Disparbud Karawang menetapkan Raka Fadilah Maknun sebagai wakil resmi Kabupaten Karawang dalam ajang Festival Dalang Anak Tingkat Nasional 2025 mewakili Provinsi Jawa Barat.
Disparbud Fokus Pembinaan Berkelanjutan
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Abas Sudrajat, menegaskan bahwa festival ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari program strategis pelestarian budaya daerah.
“Karawang ini punya potensi besar. Anak-anak kita berbakat dan punya semangat luar biasa. Dalam Festival Dalang Cilik kemarin, beberapa peserta berhasil meraih predikat terbaik dan akan kita dorong untuk tampil di tingkat Jawa Barat,” ujar Abas,Jumat (17/10/2025).
Abas juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan intensif terhadap para dalang cilik agar kemampuan mereka terus berkembang dan dapat bersaing di kancah yang lebih tinggi.
“Kami berkomitmen melakukan pendampingan secara berkelanjutan. Harapannya, para dalang ini bisa menjadi duta budaya Karawang yang mampu membawa harum nama daerah di tingkat nasional,” tambahnya.
Karawang Tidak Hanya Kaya Wisata, Tapi Juga Budaya
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa Karawang tidak hanya unggul dalam potensi ekonomi dan pariwisata, tetapi juga memiliki akar budaya yang kuat. Dengan pelibatan aktif pelajar dan generasi muda, pemerintah daerah berharap warisan seni pedalangan tetap hidup dan berkembang di tengah gempuran budaya populer.
“Keberhasilan dalang-dalang muda ini adalah kebanggaan kita bersama. Mereka membuktikan bahwa budaya lokal bukan hanya warisan, tapi juga masa depan,” pungkas Abas.
Dukungan Orang Tua dan Sekolah Jadi Kunci Sukses
Selain dukungan pemerintah, keberhasilan penyelenggaraan Festival Dalang Cilik 2025 juga tidak lepas dari peran aktif pihak sekolah dan orang tua. Kepala Sekolah SMPN 1 Rengasdengklok mengapresiasi langkah Disparbud dan berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin.
“Anak-anak kita butuh wadah ekspresi seperti ini. Seni tradisi adalah bagian dari pendidikan karakter. Kami sangat mendukung program ini”
Penutup
Festival Dalang Cilik 2025 tidak hanya menjadi perayaan budaya, namun juga panggung lahirnya generasi penerus seni pedalangan yang penuh dedikasi. Ke depan, program ini diharapkan dapat terus dikembangkan dengan skala lebih luas serta mendapat perhatian lebih dari masyarakat dan stakeholder budaya lainnya.
Penulis : Arief rachman
