Bertindak sebagai pembina apel, Wakil Bupati Karawang, H. Maslani, menyampaikan pesan mendalam seputar peran strategis santri dalam pembangunan bangsa. Dengan mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” peringatan Hari Santri tahun ini dimaknai sebagai momentum kebangkitan dan transformasi santri Indonesia.
“Hari Santri harus menjadi titik tolak kebangkitan santri. Santri masa kini tidak hanya dituntut untuk memahami kitab kuning, tetapi juga harus mampu menguasai teknologi, sains, dan bahasa internasional,” tegas Wakil Bupati.
Maslani juga menyoroti pentingnya peran santri dalam memanfaatkan ruang digital sebagai medium dakwah. Ia mendorong agar para santri tidak hanya menjaga warisan tradisi pesantren, tetapi juga terbuka terhadap inovasi.
“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi, tapi juga peluklah kemajuan zaman. Karena masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh kualitas generasi santri hari ini,” ujarnya penuh semangat.
Di akhir amanatnya, Wakil Bupati mengutip sebuah pernyataan inspiratif:
“Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia sedang menanam masa depan. Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru dan kiai, serta cintai Tanah Air.”
Apresiasi Kemenag Karawang
Usai pelaksanaan apel, Kepala Kankemenag Karawang, Dr. H. Sopian, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang atas komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Hari Santri dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Karawang yang telah memfasilitasi apel dan berbagai kegiatan Hari Santri tahun ini. Ini menunjukkan pengakuan pemerintah daerah terhadap pentingnya kontribusi santri dalam sejarah dan masa depan bangsa,” ujar H. Sopian.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini juga dilaksanakan secara serentak di sejumlah pesantren dan madrasah di wilayah Karawang.
“Apel ini menjadi momentum yang luar biasa. Santri adalah bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan, sebagaimana ditegaskan dalam Resolusi Jihad tahun 1945 yang menjadi tonggak penting peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya.
Rangkaian Kegiatan Hari Santri 2025
Dalam rangka memeriahkan Hari Santri 2025, Kemenag Karawang juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain:
- Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren: Sebagai forum silaturahmi dan diskusi strategis antar pimpinan pesantren se-Karawang.
- Bakti Sosial Donor Darah: Bekerja sama dengan PMI Karawang sebagai wujud kepedulian sosial.
- Penandatanganan MoU Bersama BPN dan Kejari Karawang: Terkait dengan sertifikasi dan pengamanan tanah wakaf, sebagai bagian dari program reformasi agraria di sektor keagamaan.
“Kami ingin Hari Santri tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum nyata untuk memperkuat kontribusi santri dalam berbagai aspek pembangunan,” pungkas H. Sopian.
Dengan semangat Hari Santri, Karawang menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi santri yang cerdas, moderat, dan berdaya saing global. Sebuah langkah nyata dalam mengawal kemerdekaan menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadilan.
Penulis : Arief rachman