Rapat kerja tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, lembaga pelatihan kerja (LPK), serta dunia usaha dan industri. Tujuannya, meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal melalui program pemagangan yang terarah dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Rosmalia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar pelaksanaan pemagangan tidak sekadar menjadi kegiatan formalitas, melainkan benar-benar menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan industri di wilayah Karawang dan sekitarnya.
“Pemagangan merupakan strategi efektif untuk menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja. Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan tenaga kerja Karawang mampu bersaing dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” ujar Rosmalia di hadapan peserta rapat.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, perwakilan perusahaan, lembaga pelatihan kerja, serta pengelola program pemagangan. Diskusi berjalan dinamis dan interaktif, membahas berbagai isu strategis seperti tantangan pelaksanaan pemagangan, peluang kolaborasi dengan industri, serta langkah-langkah peningkatan efektivitas program di masa mendatang.
Rosmalia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar program pemagangan dapat menjadi bagian integral dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Karawang.
“Hasil rapat ini diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan dan program kerja ke depan, terutama dalam memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Disnakertrans Karawang menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan ketenagakerjaan yang produktif, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan industri, sejalan dengan visi Kabupaten Karawang sebagai daerah industri yang unggul dan berdaya saing.
Penulis : Arief rachman